Pencarian Cahaya: Perjalanan Menakjubkan Ra Uru Hu dalam Sejarah Human Design

Di kota Montreal, Kanada, lahir seorang anak keempat dalam keluarga Krakower. Allan Robert Krakower, yang kemudian dikenal sebagai Ra Uru Hu, tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi seni dan kesenangan. Seiring berjalannya waktu, Allan memutuskan untuk mengejar karier bisnisnya dan meninggalkan jejaknya di dunia periklanan, penerbitan majalah, dan produksi media. Namun, sebuah kekosongan tersembunyi merayapi hatinya, mendorongnya untuk meninggalkan kehidupan yang sudah ia kenal.

Pada tahun 1983, Allan Krakower secara tiba-tiba meninggalkan segalanya dan terbang ke Spanyol. Tujuannya adalah pulau Ibiza, tempat yang akan menjadi saksi awal mula kehidupan barunya. Di sini, ia tidak hanya menyandang identitas baru sebagai guru fisika, tetapi juga hidup sebagai pertapa dalam kedamaian pulau tersebut. Kehidupan sehari-hari yang terpencil membangun fondasi bagi pertemuannya dengan takdir yang tidak terduga.

Pada malam Januari 3, 1987, dalam sebuah ruina di Ibiza, Ra Uru Hu, dulu Allan Krakower, merasakan panggilan luar biasa. Saat pintu terbuka, anjingnya berlari masuk dan tiba-tiba mati. Sebuah suara berkata, "Apakah kamu siap untuk bekerja?" Pertanyaan yang sebenarnya bukan pertanyaan, tetapi panggilan dari dimensi yang lebih tinggi.

Selama delapan hari dan delapan malam, Ra menerima transmisi informasi yang luar biasa, yang kemudian dikenal sebagai "The Design of Forms." Dalam keheningan pulau Ibiza, informasi itu membentuk Human Design System, sebuah pandangan holistik tentang manusia yang menggabungkan astrologi, I Ching, Kabbalah, dan genetika.

Ra menggambarkan pertemuan mistisnya dengan "The Voice" sebagai pendidikan pribadi yang membukakan matanya tentang keberadaan, kosmos, dan makna hidup. Dalam momen yang mengguncang, ia menyadari bahwa informasi yang ia terima berasal dari sebuah bintang yang sedang mati, dan bahwa umat manusia akan mengalami transisi penting.

Setelah delapan hari delapan malam, Ra Uru Hu menerima mantra dan diinstruksikan untuk menatap matahari. Sambil menatap ke dalam sumber cahaya yang mendukung kehidupan ini, ia merasakan suara itu perlahan-lahan meninggalkan dirinya. Pengalaman mistisnya berakhir, dan dengan ajaib, anjingnya keluar dari ruina, hidup kembali.

Ra Uru Hu, yang selalu cenderung hidup dalam keheningan, harus memutuskan nasib informasi yang diterimanya. "Saya menyadari bahwa saya bisa menjadi seorang guru atau seorang mekanik. Saya memilih menjadi seorang mekanik." Keputusan itu membawanya untuk berbagi pengetahuannya dengan dermawan, mengajar dan membimbing orang-orang di seluruh dunia.

Warisan Ra Uru Hu tidak hanya terletak pada sistem yang diciptakannya, tetapi juga pada cerita hidupnya yang menginspirasi. Baginya, Human Design bukanlah sekadar ilmu, melainkan pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan keterkaitan dengan alam semesta.

Pada Maret 2011, Ra Uru Hu meninggalkan dunia ini karena flu. Meskipun fisiknya tiada, karyanya terus hidup melalui orang-orang yang meresapi panggilannya untuk menjalani kehidupan sesuai dengan desain masing-masing. Jovian Archive, arsip online yang dikelola oleh keturunannya, menjadi wadah bagi pengetahuan tersebut untuk terus mengalir.

Sebuah perjalanan cahaya dari kehidupan konvensional menuju pemahaman yang lebih dalam, Ra Uru Hu membuka jalan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk menemukan potensi sejati mereka. Sejarah Human Design dan perjalanan pribadi Ra Uru Hu menjadi kisah yang tak terlupakan, memimpin kita untuk merenung, belajar, dan menjelajahi dimensi yang lebih tinggi dalam pencarian kita akan makna hidup.

Ditulis oleh: Dimas Lesmana (Dee Lesmana) - Advance Human Design

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *